CIPICUNG – Masyarakat di Kecamatan Cipicung meminta agar sarana dan prasarana pendidikan bisa lebih dioptimalkan. Hal ini terungkap saat kegiatan musrenbang tingkat kecamatan pada Rabu (2/2).Hampir seluruh masyarakat berharap, agar optimalisasi sarana prasarana pendidikan di Cipicung bisa direalisasi. Semoga dapat diwujudkan melalui anggaran daerah baik oleh pemerintah daerah maupun anggota legislatif khususnya di Dapil III Kuningan.Camat Cipicung, Sri Waluya Suparman MSi didampingi Kasi PPM Kecamatan Cipicung, Supriadi SE dalam keterangan persnya, menyampaikan, apabila dalam implementasi pembangunan serta berbagai kegiatan pembangunan dan pemberdayaan, masih ada kendala yang dihadapi sampai sekarang. Beberapa di antaranya adalah wabah Covid-19 yang berdampak ke berbagai sektor.“Termasuk belum optimalnya kualitas infrastruktur pengairan di pedesaan dan belum optimalnya pemberdayaan masyarakat. Kemudian satu lagi belum optimalnya sarana prasarana pendidikan,” tandasnya.Atas beberapa kondisi tersebut, pihaknya berharap, agar bisa memberikan masukan dari semua unsur sehingga musrenbang tingkat kecamatan ini lebih berkualitas. Sebab merupakan media utama konsultasi publik bagi segenap pelaku kepentingan, untuk menyelaraskan prioritas pembangunan desa dan kecamatan dengan prioritas serta sasaran pembangunan daerah.“Semoga dengan kehadiran para anggota legislatif Dapil III, akan meningkatkan pemerataan pembangunan dan pengembangan wilayah,” tukasnya.Dia menyebut, jika musrenbang desa telah dilaksanakan pada September 2021, sekarang dilanjutkan musrenbang kecamatan untuk menyerap aspirasi masyarakat. Hal ini sebagai ruang untuk merumuskan prioritas program kegiatan sebagai bahan masukan kepada pemerintah daerah, tentunya dalam menyusun Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) 2023.“Lalu untuk melihat realisasi pembanguan di Kecamatan Cipicung tahun 2021, kami telah melakukan evaluasi kesesuaian antara program kegiatan yang telah ditetapkan dengan visi misi Kabupaten Kuningan,” imbuhnya.Adapun beberapa kegiatan yang telah dilaksanakan yaitu pembangunan sarana prasarana jalan lingkungan 893 meter, jalan desa 772 meter dan jalan usaha tani 1.338 meter. Selanjutnya pemanfaatan SDA dan lingkungan di antaranya jembatan 1 unit, saluran irigasi 530 meter, PJU 20 titik, sanitasi 15 unit, pengelolaan sampah 4 unit dan sarana olahraga 2 unit.Adapula pembangunan gedung Posyandu satu unit, PAUD satu unit dan balai kemasyarakatan satu unit. Sedangkan untuk program rutilahu ada 245 unit dari bantuan provinsi dan tiga unit dari bantuan kabupaten.(*)